Pages

Thursday, February 14, 2013

Tips Memancing Belut di Sawah


Habitat Belut
umumnya di tempat berair dan berlumpur. bisa di sawah,

Tips lawas memancing belut di sawah.

Mungkin teman-teman yang dulunya pernah tinggal di daerah pedesaan dengan keindahan sawahnya tentu pernah atau lihat orang memancing belut di sawah. Mau tahu tips memancing belut seperti apa, berikut penjelasannya.

1. Pembuatan Pancingan
Carilah senar pancing berbahan senar monofilamen (monofilament line). Senar ini adalah senar pancing yang menggunakan serat tunggal atau mono. Senar pancing ini merupakan senar yang paling murah yang dijual di pasaran. Carilah ukuran yang sedang, jangan terlalu besar atau terlalu kecil.

Proses Pembuatannya :

• Pertama potong senar pancing kira-kira panjangnya 3 meter.

• Lalu kita pilin-pilin senar dengan cara memulai dari titik tengah 1.5 meter. Biasanya orang-orang menggunakan bantuan paha kaki untuk alas memilinnya. Hati-hati bagi yang punya rambut paha panjang bisa menimbulkan kesakitan yang luar biasa akibat ikut terpilinnya rambut anda.

Mata Kail dari Ban Bekas

Setelah memilin senar, langkah selanjutnya adalah mengaitkan senar dengan mata kail. Nah, berbicara tentang mata kail, biar lebih hemat, mata kail dapat teman-teman peroleh dari ban bekas.

• Pertama sayat bagian pinggir dari ban bekas tersebut lalu keluarkan kawat yang ada di dalam ban bekas tersebut.

• Lalu pilih bagian kawat yang tidak karatan kemudian potong kawat tersebut seukuran kira-kira 4 cm.




• Pilih bagian kawat yang tidak karatan kemudian potong kawat tersebut seukuran kira-kira 4 cm.



• Asah/raut kawat tersebut sehingga runcing di ujung trus bengkokan sehingga menjadi mata kail


Setelah, mata kail terbentuk, selanjutkan memasuki proses pengasahan. Hal itu dapat dilakukan dengan mengasahnya pada alat asah.
• Setelah itu masukan senar pancing yang telah kita buat kedalam mata kail tersebut


• Langkah selanjutnya, masukan senar pancing yang telah kita buat kedalam mata kail tersebut. Selesailah proses pembuatan pancingan.

2. Umpan Pancing.
 
Umpan memancing belut yang paling sering digunakan adalah cacing tanah, katak atau keong yang sudah di ambil dagingnya. Bagi yang jijik, ya apa boleh buat berarti anda belum bisa memancing belut hari ini.


Cacing Tanah


Anda dapat mencarinya di kebun-kebun belakang rumah, untuk mempermudah mendapatkan cacing berikut adalah lamgkah-langkah yang mungkin dapat ditiru.


Pertama, pilih tanah yang gembur dan ada gundukan kecil. Biasanya dibawah gundukan tersebut merupakan rumah cacing tanah. Kemudian cangkul tanah dengan menggunakan pacul, nanti akan terlihat cacing tanahnya. Segera ambil kalau tidak mereka dengan cepatnya akan masuk kembali keterowongan rumahnya.


Terakhir adalah tempat untuk menaruh cacing tersebut, anda dapat menggunakan daun pisang yang sudah tua (warna coklat) untuk tempat cacing tanahnya.


Jika Anda tidak tahan dengan bau cacing,  Anda dapat  memberikan sedikit bawang putih yang ditumbuk kemudian dicampur ama cacingnya (kayak buat dimakan aja ya..)


Katak Kecil


Untuk mendapatkan katak kecil, Anda harus pergi ke sawah, karena disana biasanya banyak terdapat katak. Kemudian tangkap katak sebanyak-banyaknya lalu masukan ke kantong kresek/plastik.

3. Lokasi Pemancingan

• Pastikan bahwa sawah yang akan Anda pancing masih ada airnya. karena biasanya lokasi yang dipilih adalah sawah yang baru 1-2 bulan ditanami. Dapat juga sawah yang baru ditanami bibit padi tapi hasil pancingan berupa belut yang kecil-kecil (seukuran kelingking orang dewasa) atau kalau mau lebih dari  dua bulan ditanami padi, memang bisa mendapatkan belut sampai sukuran jempol kaki, namun bisanya  lebih susah, karena air sudah langka.

• Carilah lubang di saluran air pinggir sawah (pematang). Biasanya terdapat belut seukuran  kelingking sampai jari telunjuk orang dewasa. Disana biasanyarumah si belut. Perhatikan jangan memancing di lubang sebesar lebih dari jempol kaki karena biasanya bukan belut yang didapat tapi ular sawah.
    
4. Cara Memancing

• Dari lubang yang telah ditemukan, masukan mata kail yang sudah diberi umpan katak/cacing tanah tersebut. Masukkan secara pelan dan perlahan.


• Setelah kail masuk kedalam lubang lalu putar-putar senar pancingnya secara pelan-pelan  tujuannya agar masuk kedalam lubang secara sempurna. (dikit demi sedkit rasakan kenikmatan, biarkan agak dalam masuknya)


• Lalu. naik turunkan senar pancingnya untuk memancing belut keluar. naik dan turunkan senar tersebut.


• Perhatikan tanda-tanda bahwa belut sudah bereaksi dengan kehadiran umpan tersebut. Biasanya ditandai dengan keluarnya kotoran lumpur bercampur air. Itu tanda-tanda si belut sudah akan menyambar si umpan.


• Ketika umpan disambar tentunya senar pancing akan menjadi tegang. Biarkan umpan kita dibawa kedalam lubang sambil ditahan senarnya.


• Setelah dirasa cukup segera tarik senar secara perlahan, angan ditarik dengan kuat.  pelan-pelan nikmati perlawanan belutnya. Bagian ini adalah bagian yang paling asyik dan menegangkan buat si pemancing.


• Setelah kepala belut keliatan dipermukaan bisa anda tarik senar pancing anda dan bantinglah si belut ke pematang sawah tujuannya agar  si belut pingsan supaya bisa kita mudah ambilnya.

• Untuk yang sudah master, dapat dipakai cara seperti ini. Jika belut sudah keluar  dari lubang dan terlihat kepalanya segera jepit kepalanya dengan menggunakan jempol dan telunjuk. Setelah itu tarik belutnya.

• ikat si belut dengan menggunakan tali rafia atau pelepah batang pisang yang sudah di suwir – suwir.

Cara Mancing Ikan Gabus


mancing kutuk kotes ikan gabus 


Ikan gabus merupakan ikan yang memiliki habitat di rawa – rawa, kalau di jawa timur dikenal dengan nama ikan “kothes”. Kalau di Cirebon dsk dikenal dengan Ikan Boncel untuk yang Besar dan Kocolan untuk yg Kecil. Ikan ini termasuk ikan yang kuat dalam pertahanan hidupnya karena mampu hidup di lingkungan yang berlumpur dan miskin oksigen karena memiliki labyrint. Meski dapat hidup di rawa, ikan gabus juga menyenangi perairan yang tenang dari danau, waduk dan sungai.

Ikan gabus merupakan ikan yang termasuk dalam ikan predator, atau ikan pemangsa dan memiliki sifat karnivora, makanannya yang utama adalah udang air tawar, ikan kecil, kepiting, katak, dan cacing, serta berbagai serangga yang hidup di perairannya. Ikan gabus merupakan pemangsa yang rakus terutama dalam memangsa umpannya, pengalaman memancing ikan ini, anda hanya perlu meletakkan umpan di dekat liang tempat persembunyiannya atau di bawah batu, dan ikan ini akan dengan rakusnya memangsa umpan kita, bahkan sering sekali mata kail yang tertelan oleh ikan ini sampai jauh di dalam perut dan harus membelah tubuhnya untuk mengeluarkannya.

Ikan gabus terdiri dari berbagai jenis spesies yakni: Ikan gabus ( Ophiocephalus Striatus ) dikenal di kalimantan sebagai ikan Aruwan atau ikan Tola di Sulawesi, atau ikan Kayu di Bali. Dengan ciri punggungnya yang berwarna coklat dan panjang maksimal 90 cm. Ikan kehung ( Ophiocephalus Melanoptus )Dikenal sebagai ikan Bujuk di Palembang dan ikan kehung di Kalimantan, earna tubuhnya agak coklat kehitaman denagn berat mencapai 750 gram dan panjang maksimum 65 cm.
Ikan kerandang ( Ophiocephalus pleurophthamus ) dikenal sebagai ikan serancang di Palembang dan ikan mikau di Kalimantan. Warna tubuhnya agak kuning dan coklat agak kehitaman dengan perut warnanya agak putih dengan berat maksimal 0,5 kg panjang tubuh maksimal 40 cm. , Ikan Unggui ( Ophicephalus bankanensis ) dikenal di Palembang dan memiliki punggung berwarna coklat sementara perutnya warnanya lebih terang. Bobot maksimumnya adalah 1 kg per ekor. Dan panjang 24 cm. dan yang terakhir adalah ikan toman ( Ophicepalus micropeltes ) ikan ini banyak terdapat di Sumatera Utara dan Palembang. Dipulau Jawa ikan ini disebut dengan ikan Buhung atau Tobang. Saat muda ikan ini berwarna merah namun jika sudah dewasa berganti warna hijau kebiruan dan bercampur ungu. Dapat mencapai 3 kg per ekornya dengan panjang sekitar 64 cm. 

Gabus…..adalah salah satu predator air tawar. Ikan ini memangsa ikan-ikan kecil bahkan anakan dia sendiri pun bisa di makanya. Bukan hanya ikan kecil, gabus juga pemangsa serangga bahkan ikan gabus yang berukuran besar bisa juga makan anak itik. Cara mancing ikan gabus bisa dengan menggunakan pancing tegeg dengan panjang 5 sampai 7 meter. Cara mancing dengan tegeg ini biasanya di pakai oleh pemancing yang mencari lokasi di daerah persawahan dan juga rawa. Tapi kalau menurut saya lebih cocok di gunakan di sawah karena lebih memudahkan kita menjangkau lokasi yang sekiranya ada ikannya. Mancing dengan cara ini bisa menggunakan anak katak sebagai umpanya. Tapi jangan salah…..biasanya selain ikan gabus, anak katak merupakan makanan favorit ular. Jadi hati-hati…jangan sampai anda dapat ular. Pengalaman pribadi………..
Cara pertama yang biasa saya pakai adalah ;
1.      siapkan joran dengan panjang kira-kira 7 meter
2.      senar yang di gunakan kira-kira lebih pendek 1 meter dari joran
3.      penyangga pada paha
4.      umpan
5.      mata kail ukuran besar
umpan yang biasa saya oakai untuk mancing gabus dengan cara ini adalah katak kecil. Caranya adalah ;
1.      kaitkan katak pada mata kail
2.      lemparkan umpan kelokasi yang menjadi target
3.      gerak-gerakan joran. Tujuanya adalah untuk mencari perhatian ikan.
 
Ikan gabus biasanya tertarik dengan gerakan-gerakan yang terjadi di atas air. Dan jika anda beruntung, ikan gabus akan langsung menyambar katak yang tadi kita kaitkan pada kail. Maknyuslah pokonya ikan gabus itu tarikanya………….
Cara yang kedua yang biasa saya pakai adalah dengan menggunakan reelan. Cara ini sering saya pakai pada saat saya mencing ke lokasi yang berair dalam seperti waduk dan sungai. Umpan yang biasa saya pakai adalah ulat. Bisa pakai cilung atau juga ulat daun pisang. Kadang-kadang saya juga pakai anakan ikan mas. Tapi lagi-lagi harus berhadapan dengan ular sebagai pemangsa kedua selain gabus. Makanya umpan yang satu ini jarang sekali saya pakai.
Persiapanya adalah ;
1.      joran dengan panjang kira-kira 1 sampai 1,5 meter
2.      senar berukuran sedang
3.      pelampung
4.      pemberat/timah kecil
5.      umpan…
 
Kalau cilung bisa kita dapatkan di toko-toko pancing di mana saja. Ini adalah salah satu jenis mancing kegemaran saya. Berburu ikan liar buat saya lebih menyenangkan dari pada saya harus datang ke pemancingan.
Caranya adalah ;
1.      setting pelampung sampai kira-kira pelampung tertidur
2.      setelah umpan terpasang lalu lemparkan umpan ke tepi sungai atau ke lokasi yang dekat dengan tumbuhan air
3.      biarkan pancing bekerja sendiri menarik perhatian ikan
4.      berbeda dengan cara yang pertama, yang kedua ini cenderung membutuhkan suasana yang tenang.
5.      jika di makan, pelampung biasanya langsung tenggelam dan terus di tarik ke dasar. Ada juga pelampung berdiri dan bergerak maju tapi tidak ada gerakan turun naik seperti ikan mas pada saat memakan umpan.
Ikan gabus biasanya bermain di dasar…..tapi jika ada gerakan yang menarik perhatianya dia akan bergerak dan menyambar. Di rawa-rawa atau sungai yang banyak kangkung atau tumbuhan air lainya sering kita temukan ikan gabus yang melompat untuk menyambar serangga yang ada di daun. Selamat mencoba bagi anda yang belum pernah merasakan sensasi mancing gabus…………..
 

MEMANCING DI PINGGIRAN LAUT


PERSIAPAN
Olahraga memancing merupakan olahraga yang menyenangkan. Dibalik kegembiraan memancing, kadang kita lupa bahaya yang mengintai. Oleh karena itu perlu persiapan sebelum memancing. Berikut ini merupakan peralatan serta perlengkapan yang diperlukan untuk persiapan mancing di laut:
Life Jacket: Kadang sesuatu yang tidak inginkan terjadi pada diri pemancing seperti terjatuh ke laut akibat ombak atau gelombang yang tinggi dan datang tiba-tiba atau salah berpijak. oleh karena itu jaket pelampung penting untuk keselamatan.

Fishing Vest: Fishing vast atau rompi mancing sangat penting bagi pemancing yang aktif untuk menyimpan lure atau umpan, gunting dan aksesoris lainnya.

Fishing Boots: Fishing boots atau alas kaki untuk mancing penting untuk kenyamanan kaki ada ketika basah oleh air dan melindungi kaki dari karang dan benda-benda tajam lainnya.

Pliers, Scissors, dll: Membawa gunting dan tang penjepit penting untuk membantu membuat rangkaian pancing, melepas lure dari ikan, dan lain-lain. Alat ukur juga boleh dibawa untuk mengukur ikan yang kita tangkap.

Polarization Sunglasses: Kaca mata polarize membantu melindungi mata dari sinar matahari dan sambaran benda-benda yang membahayakan mata seperti kail serta mengurangi pantulan sinar matahari dari permukaan air laut.

Landing Net: Kadang ikan besar tertangkap pada saat kita mancing, landing net atau serokan sangat membantu untuk menaikan ikan besar pada spot yang tinggi dan daerah berbahaya.

TACKLE
Berbicara mengenai apa yang kita butuhkan untuk memancing, jawabannya iyalah sebuah rod (joran) dan reel. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tackle (piranti).

Rod (Joran) - Terdapat banyak macam rod tergantung panjang dan kepadatan. Ketika membeli rod, hal yang perlu diperhatikan adalah ikan target apa yang akan dipancing dan fishing points.
Reel - Terdapat berbagai pilihan reel, ada yang ukurannya kecil, sedang dan besar. Selain itu dalam pemilihan reel, perlu diperhatikan kecocokan dengan rod yang kita miliki, budget, jumlah bearing (semakin banyak semakin bagus), kapasitas benang, bahan (apakah tahan dengan air asin), faktor-faktor lain.
Line - Umumnya fishing line dikelompokan dalam 3 kategori yaitu: PE line, nylon line, dan fluorocarbon line. Kebiasaan yang berlaku, PE line digunakan sebagai main line dan fluorocarbon line sebagai shock leader. Kekuatan shock leader biasanya 3 kali lebih besar dari main line. Dengan menyambungkan line yang lebih tebal di bagian ujung, akan menyerap hentakan akibat perlawanan ikan dan mencegah tali putus akibat gigi ikan yang tajam.
Lure - gunakan berbagai jenis lure sesuai ikan target dan lokasi mancing. Cobalah bereksperimen dengan berbagai macam warna lure sesuai dengan kondisi atau warna air dan cuaca.

JENIS-JENIS LURE
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai berbagai jenis lure

Minnow
seperti yang terlihat pada gambar, minnow adalah sejenis ikan kecil yang bergerak secara alami seperti ikan. Kebanyakan lure jenis minnow merupakan tiruan bentuk dan warna ikan yang hampir sama persis. Lure ini digunakan pada fresh water dan salt water, biasanya effektif pada saat ikan sedang lapar dan rakus. Lure jenis ini tersedia dalam berbagai jenis kedalaman, shallow type untuk target ikan yang relatif tidak dalam (dekat dengan permukaan), deep type untuk target ikan yang bermain di kedalaman, floating type merupakan lure yang bermain dipermukaan dan sinking type merupakan lure yang cepat sekali tengelam untuk target ikan didekat dasar.


Top Water
Lure jenis ini menggoda/menarik ikan di permukaan. Lure ini beraksi seperti ikan kecil yangpanik dan lari menjauh. Lure ini sangat effektif untuk memancing ikan yang bermain disekitar permukaan. Yang termasuk lure jenis ini antara lain jenis pencil dan popper yang menciptakan cipratan dipermukaan dan menimbulkan bunyi yang menggoda ikan.


Vibration
Lure jenis ini menghasilkan gerakan bergetar yang tinggi dengan bergoyang-goyang untuk menarik ikan bahkan dalam perairan dingin atau dengan jarak pandang yang rendah.


Metal Jig
Lure yang terbuat dari timah yang tengelam sambil bergoyang dan mengkilat permukaannya. Lure jenis ini biasanya untuk target perairan dalam, tapi bisa juga untuk target perairan sedang tergantun kondisi arus. Bisa digunakan untuk casting dari pantai untuk jigging di tengah (tergantung berat dan bentuknya).


Target Water Range by Lure:


WARNA LURE
Ada banyak macam warna lure. Pemancing kadang bingung dalam memilih warna lure.

Warna lure terbagi atas 2 macam pola yaitu natural color yang mencontoh bait fish atau ikan mangsa dan yang kedua warna-warna mencolok yang kontras/menyolok yang menggoda didalam air. Warna natural terdiri dari hitam, biru, hijau, coklat pada sisi punggung lure. Warna mencolok terdiri dari hijau kekuningan, oranye, merah dan sebagainya.
Warna-warna natural menggoda selera makan ikan sementara warna mencolok menggugah rasa ingin tahu ikan.
Warna effektif untuk untuk menarik perhatian ikan yang sudah kenyang adalah warna mencolok dibanding warna natural/alami. Dengan kata lain warna lure dengan warna alami cocok untuk ikan yang lapar.

PRAKTEK MEMANCING
Minnow

Kebanyakan ikan-ikan kecil bermain dibalik karang ketika air pasang dan karang berada didalam air. Ikan besar pendatang biasanya datang ke lokasi ini untuk memakan ikan-ikan kecil ini.
Jika lokasi ini agak dangkal, dan kondisi air dan karang seperti diatas, penggunaan minnow bisa dipraktekan. Lure yang bisa di lempar jauh sangat direkomendasikan untuk menjangkau daerah yang lebih dalam.


Top Water (permukaan)

Ketika ikan-ikan kecil dikejar oleh ikan besar dipermukaan, pilih lure permukaan seperti popper. Mainkan rod dengan hati-hati untuk membuat cipratan seolah2 ikan sedang menerkam mangsa.


Vibration

Lure jenis ini direkomendasikan sebagai lure pencari di air dalam ketika spot ikan bermain sulit ditemukan, penggunaannya mudah hanya dengan menggulung tali pancing dengan reel.


Metal Jig

Jika ingin cast ke jarak yang lebih dalam dan lebih jauh, metal jig sangat berguna. Metal jig kecil dapat dilempar sangat jauh dan dapat menyelam lebih dalam dari lure dari plastik atau kayu.
Ikan target untuk lure jenis ini adalah ikan yang bermain di dasar dan pertengahan. Ketika menggunakan jig ini, pemancing harus memainkan rod keatas dan kebawah agar jig dapat bergerak sesuai dengan yang kita inginkan.

Wednesday, February 13, 2013

Tips dan Teknik Memancing di Sungai

 
Ilustrasi teknik memancing di sungai




Memancing ikan memang bisa menjadi hobi yang mengasyikan bagi banyak orang. Memancing bisa dilakukan di pantai atau di sungai.
Cuma yang perlu diketahui adalah teknik memancing di sungai itu ada perbedaannya dengan di pantai atau di laut. Namun meski begitu tetap ada persamaan yang dimiliki, yaitu sama-sama menyenangkan. Apalagi bila kita bisa mendapat lokasi yang bagus.
Untuk orang yang berangkat untuk pergi memancing perlu memiliki rencana tentang bagaimana untuk menjalankan tentang proses memancing. Sebagai pemancing terbaik Tips harus dikumpulkan dan dipelajari terlebih dahulu, tidak mereka yang hanya melompat ke tempat yang terbaik, tetapi mereka yang memiliki rencana yang sistematis dan informasi dengan baik dari tindakan yang mereka ikuti ketika sedang memancing ikan di sungai.
Saran-saran yang disebutkan di sini berlaku untuk sungai kecil dan sungai sedang, bukan sungai yang harus di lalui melalui kapal sebagaimana di Musi, dan yang paling penting bahwa kebutuhan individu, sementara melaksanakan tugas ini, adalah kesabaran. Mulai tidak sabar dan frustrasi akan membuat Anda tidak ke mana-mana.

Memilih Lokasi

Tidak berbeda dengan di laut, [kwd]teknik memancing di sungai[/kwd] juga perlu strategi yang khusus. Terutama pada pemilihan lokasi yang bagus, agar nanti bisa mendapat ikan air tawar yang banyak dan besar.
Bagi yang ingin memuaskan kegemarannya dalam memancing di sunggai, pilihlah lokasi-lokasi yang kondisinya airnya jernih dan tidak banyak kotoran, terutama limbah industri. Ikan sama sekali tidak menyukai tempat seperti ini. Maka jangan berharap bisa mendapat ikan bila tetap nekad menggunakan sungai seperti ini untuk dijadikan lokasi pemancingan.
Sungai yang berbeda memerlukan strategi yang berbeda tergantung pada ukuran dan berbagai ikan yang hadir di sana. Banyak pemula sering mengabaikan pentingnya strategi dan merasa bahwa, jika mereka hanya duduk di tepi sungai atau menyeberang melalui itu dengan pancing, mereka akan menangkap semua yang mereka inginkan.
Beberapa orang mungkin cukup beruntung untuk memiliki sukses dengan metode trial and error, tapi pemancing terbaik adalah mereka yang meletakkan rencana rinci dan strategi ke tempatnya dan kemudian mengikutinya biasanya tidak teksbook, tapi sudah terasah intusinya. Inilah  beberapa tips dan trik berguna.
Setelah melihat kondisi airnya, perhatikan pula keadaan sungai itu. Bila tanah di sekitar sungai itu berbatu, maka teknik memancing ikan di sungai seperti ini adalah dengan memilih lokasi di daerah muara sungai tersebut.
Jangan di daerah hulunya. Karena untuk sungai yang banyak batunya, ikan lebih suka tinggal di daerah muara. Karena arusnya relatif lebih tenang. Selain itu ikan juga lebih mudah mencari makanan.

Lalu bagaimana bila sungai itu berpasir?  Lihat dulu kondisi kedalaman sungai tersebut. Bila cukup dalam, maka kita bisa berharap bisa mendapat ikan yang banyak dan besar. Karena bila sungainya dangkal, maka ikan yang hidup di situ pasti kecil-kecil dan jumlahnya juga tidak banyak.

Menjadi Terampil Melewati Sungai

Jika Anda berada di sungai dan itu mengharuskan Anda untuk menyeberang melalui nya, karena kebanyakan dari sungai pasti akan membuat Anda repot menyebrang, Anda perlu belajar bagaimana untuk melangkah ringan. Suara dapat melakukan perjalanan jarak yang sangat jauh di bawah permukaan air, dan suara sedikit Anda membuat mungkin secara tidak sengaja menakut-nakuti si ikan.
Scan daerah Anda terlebih dahulu, dan kemudian cobalah memastikan bahwa Anda tidak menginjak banyak batang dan batu-batu di dasar sungai. Mengambil satu langkah pada satu waktu, dan setapak demi setapak perlahan lahan agar tidak berisik.

Pemilihan waktu

Waktu akan memancing juga yang terpenting. Bagaimana dan kapan ikan di sekitar sungai berkumpul dan ada kondisi khusus dari cuaca dan posisi bulan yang membantu dalam menentukan gerakan mereka. Anda perlu berada di tempat terbaik pada waktu yang terbaik, dan ini hanya dapat dicapai dengan mempelajari habitat dan sifat dari ikan yang ada di sungai itu. Tidak ada gunanya berdiri di dalam air selama berjam-jam saat ikan lebih cenderung berada di tempat lain.

Tahu Wilayah

Hal berikutnya yang Anda alami juga perlu diperhatikan adalah berbagai bagian dalam sungai. Arus memainkan bagian integral dalam migrasi ikan, dan semakin Anda tahu tentang hal ini, semakin tinggi akan peluang Anda untuk menangkap permainan lebih. Sungai dibagi ke dalam kantong kecil atau bagian tergantung pada aliran arus, dan ini dapat digunakan untuk keuntungan pemancing.

Menyajikan Umpan Hidup

Maka bisa dibilang ngepas untuk mengatakan bahwa siapa pun yang pergi memancing ikan di sungai akan menggunakan umpan hidup, karena ini adalah pilihan terbaik. Sekarang penyajian umpan hidup sangat penting dalam menentukan reaksi ikan. Yang lebih realistis Anda membuatnya terlihat, semakin baik kesempatan mendapatkan ikan.
Kait umpan modifikasi adalah pilihan terbaik dari kait untuk mencapai tujuan ini, karena ini menambahkan terlihat sangat alami dan realistis untuk umpan Anda. Tarikan umpan Anda dari lantai sungai secara berkala untuk membuat kesan yang lebih baik.

Analisis yang mendalam!

Setelah semua tips ini telah diikuti, Anda perlu mencari bagian-bagian yang lebih dalam dari sungai untuk ikan yang hendak di tangkap. Anda akan menemukan kumpulan terbesar ikan di daerah yang lebih dalam, terutama jika iklim hangat.
Jika ini saja Anda tidak tahu, Anda mungkin bakal membuang sebagian besar waktu Anda mengarungi melalui daerah dangkal dan ini akhirnya bisa berubah menjadi tidak berguna. Akan ada banyak tepi, sudut, dan arus deras di bawah permukaan sungai di mana Anda akan menemukan sebagian besar ikan.
Salah satu hal yang paling penting adalah untuk menemukan daerah-daerah, di mana ikan yang paling mungkin berkumpul. berdasarkan kedalaman dan cuaca, dan untuk pergi memancing pada saat ikan yang paling aktif. Para pemancing yang berpengalaman akan selalu memberikan saran mengenai beberapa faktor terbaik, dan segala sesuatu yang lain hanya akan tergantung pada keberuntungan Anda.

Teknik Memancing

Setelah dapat lokasi yang bagus, teknik memancing di sungai selanjutnya adalah cara melempar kail. Usahakan  untuk melempar kail tepat di tengah-tengah sungai. Jadi jangan asal melempar dengan jauh begitu saja.
Kalau lemparannya terlalu jauh, justru mata kail ikan bisa jatuh di pinggir seberang sungai. Jadi sama sajakan, tetap di pinggir. Ikan yang besar pasti lebih suka memilih tinggal di bagian tengah sungai. Karena dasarnya juga lebih dalam dibanding dengan daerah pinggir.

Kemudian hal lain yang perlu diperhatikan dalam teknik memancing di sungai adalah posisi mata kail  Ketika melakukan lemparan, usahakan mata kail bisa jatuh dengan posisi mengikuti arus air. Jangan yang berlawanan. Karena ketika merasa lapar, ikan akan lebih mudah melihat umpan kita. Sehingga kemungkinan mendapat hasil tangkapan juga bisa lebih besar.

Lalu untuk makanan yang mau dijadikan umpan, pilihlah makanan yang paling disukai oleh segala macam jenis ikan air sungai atau tawar. Ingat, jenis makanan ikan sungai dan laut itu berlainan. Jangan disamakan begitu saja.

Teknik Memancing di Sungai

Memancing di sungai sudah menjadi hobi yang ditekuni oleh banyak orang. Selain biayanya yang cukup murah, juga karena memancing ikan di sungai menuntut kesabaran yang ekstra. Rasa ikannya pun cukup lezat dan gurih.
teknik mancing di sungai, mancing disungai, cara mancing di sungai
Cuma yang perlu diketahui adalah teknik memancing di sungai itu ada perbedaannya dengan di pantai atau di laut. Namun meski begitu tetap ada persamaan yang dimiliki, yaitu sama-sama menyenangkan. Apalagi bila kita bisa mendapat lokasi yang bagus.

Memilih Lokasi
Tidak berbeda dengan di laut, teknik memancing di sungai juga perlu strategi yang khusus. Terutama pada pemilihan lokasi yang bagus, agar nanti bisa mendapat ikan air tawar yang banyak dan besar.
Bagi yang ingin memuaskan kegemarannya dalam memancing di sunggai, pilihlah lokasi-lokasi yang kondisinya airnya jernih dan tidak banyak kotoran, terutama limbah industri. Ikan sama sekali tidak menyukai tempat seperti ini. Maka jangan berharap bisa mendapat ikan bila tetap nekad menggunakan sungai seperti ini untuk dijadikan lokasi pemancingan.
Setelah melihat kondisi airnya, perhatikan pula keadaan sungai itu. Bila tanah di sekitar sungai itu berbatu, maka teknik memancing ikan di sungai seperti ini adalah dengan memilih lokasi di daerah muara sungai tersebut.
Jangan di daerah hulunya. Karena untuk sungai yang banyak batunya, ikan lebih suka tinggal di daerah muara. Karena arusnya relatif lebih tenang. Selain itu ikan juga lebih mudah mencari makanan.
Lalu bagaimana bila sungai itu berpasir?  Lihat dulu kondisi kedalaman sungai tersebut. Bila cukup dalam, maka kita bisa berharap bisa mendapat ikan yang banyak dan besar. Karena bila sungainya dangkal, maka ikan yang hidup di situ pasti kecil-kecil dan jumlahnya juga tidak banyak.

Teknik Memancing
Setelah dapat lokasi yang bagus, teknik memancing di sungai selanjutnya adalah cara melempar kail. Usahakan  untuk melempar kail tepat di tengah-tengah sungai. Jadi jangan asal melempar dengan jauh begitu saja.
Kalau lemparannya terlalu jauh, justru mata kail ikan bisa jatuh di pinggir seberang sungai. Jadi sama sajakan, tetap di pinggir. Ikan yang besar pasti lebih suka memilih tinggal di bagian tengah sungai. Karena dasarnya juga lebih dalam dibanding dengan daerah pinggir.
Kemudian hal lain yang perlu diperhatikan dalam teknik memancing di sungai adalah posisi mata kail  Ketika melakukan lemparan, usahakan mata kail bisa jatuh dengan posisi mengikuti arus air. Jangan yang berlawanan. Karena ketika merasa lapar, ikan akan lebih mudah melihat umpan kita. Sehingga kemungkinan mendapat hasil tangkapan juga bisa lebih besar.
Lalu untuk makanan yang mau dijadikan umpan, pilihlah makanan yang paling disukai oleh segala macam jenis ikan air sungai atau tawar. Ingat, jenis makanan ikan sungai dan laut itu berlainan. Jangan disamakan begitu saja.

Umpan Mancing Di Sungai
Umpan. Pakan ikan untuk memancing di sungai yang paling mudah adalah cacing. Beberapa pemancing ada juga yang biasa memakai gorengan atau juga daunt alas. Dan ada juga yang memakai pellet, seranga kecil, ulat, dan bahkan ikan kecil. Semakin bagus kualitas pakan, biasanya semakin besar peluang dapat ikan.
Keunikan Memancing Di Sungai
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memancing ikan di sungai, persiapan tersebut meliputi persiapan peralatan dan persiapan mental. Persiapan peralatan biasanya berupa alat-alat yang perlu dibawa saat memancing di sungai. Alat-alat tersebut adalah:
  • Kail untuk memasang umpan yang akan dimakan oleh ikan. Besarnya kail tergantung jenis ikan yang akan dipancing, untuk memancing di sungai biasanya menggunakan kail yang berukuran kecil dan sedang, sebab ikan di sungai jarang sekali ada ikan yang besar.
  • Jeujeur yang berarti kayu atau bambu panjang yang digunakan sebagai kepanjangan tangan si pemancing supaya bisa menempatkan kail di tempat yang dianggap banyak ikannya. Memancing di sungai tidak perlu jeujeur yang mahal, sebab kekuatan tenaga ikan di sungai tidaklah sehebat ikan di laut.
  • Pakan Ikan yang berupa cacing. Beberapa pemancing juga biasa menggunakan gorengan dan daun talas untuk memancing di sungai. Semakin bagus kualitas pakan ikannya tentu saja semakin besar juga peluang si pemancing untuk mendapat ikan.
  • Ember yang berisi air untuk menyimpan ikan yang berhasil dikail saat memancing di sungai.
Persiapan mental untuk memancing di sungai juga tidak kalah pentingnya juga. Sebagus apa pun peralatan yang digunakan untuk memancing di sungai, kalau tidak diiringi dengan persiapan mental yang baik, hanya akan berujung kepada ke sia-siaan. Berikut ini adalah beberapa persiapan mental untuk memancing di sungai.
  • Pemancing harus siap sendirian. Memancing di sungai memang harus soliter sebab karakter ikan sungai yang liar, biasanya sangat waspada dengan gerakan sekecil apa pun. Oleh sebab itu anda jangan heran bila melihat pemancing ikan di sungai rela untuk diam duduk mematung sendirian berjam-jam hanya untuk mendapatkan ikan.
  •  Pemancing harus pemberani. Memancing di sungai kebanyakan dilakukan di malam hari, sebab saat itu ikan sedang dalam kondisi lengah dan mudah sekali untuk dipancing. Pemancing yang bernyali kecil pastinya akan berfikir dua kali untuk memancing malam hari sendirian. Anda tahu sendiri kan? kalau di malam hari itu waktunya jin berkeliaran, dan tempat favorit jin berkeliaran salah satunya di sungai.
  • Pemancing harus tabah. Karakter memancing di sungai berbeda dengan memancing di laut yang memang ikannya banyak. Memancing di sungai harus rela duduk berlama-lama hanya untuk mendapatkan satu ikan, sebab ikan di sungai memang sedikit sekali jumlahnya dan ukurannya kecil-kecil.
Meski demikian, memang ada beberapa faktor penting lainnya yang menentukan keberhasilan si pemancing saat memancing di sungai, yaitu berupa jam terbang si pemancing itu sendiri dan nasib. Untuk mendapatkan dua hal tersebut si pemancing selain harus rajin-rajin memancing di sungai, juga harus mendekatkan diri pada Sang Pencipta dan Sang Pengatur rizki, sebab Dialah yang mengatur rizki manusia.

Teknik Memancing Ikan di Laut

Memancing di laut memang menyenangkan, selain pemandangannya yang indah, di sana juga terdapat berbagai jenis ikan yang kita bisa pancing. Nah, sedikit berbicara memancing di laut. Berikut ada beberapa teknik mancing di laut yang mungkin teman-teman dapat gunakan ketika memancing. mulai dari teknik mancing dasar (bottom), koncer, casting, trolling, popping, hingga jigging.
Memancing Dasar (bottom) dan Memancing Pinggiran.

Mancing dengan menggunakan teknik mancing dasar (bottom) merupakan teknik mancing yang paling mudah untuk mancing di laut. Anda tinggal membuat rangkaian pancing dasar dan memasang umpan. Umpan yang biasa digunakan adlah umpan alami seperti udang hidup/mati/kupas, cumi irisan utuh, ikan-ikan umpan (seperti tembang, selar, belanak, dan lainnya) secara potongan/utuh  serta masih banyak lagi umpan alami lainnya.

Gunakan piranti mancing yang harus disesuaikan dengan target ikan akan ditangkap. Seperti misalnya saat mancing di pinggiran laut, perkiraan maksimal yang bisa ditangkap adalah 3 kilogram, maka teman-teman dapat menggunakan senar berukuran 4 hingga 8 lbs dengan pancing nomor 5 hingga 7. Namun, jika ikan target diperkirakan berukuran lebih dari 5 kilo bahkan berukuran lebih besar lagi, siapkan saja piranti mancing anda dengan ukuran yang lebih besar lagi.

Teknik Memancing Koncer
Mancing dengan menggunakan umpan hidup seperti tembang, selar, belanak, dan lainnya. Umpan dipasang dalam keadaan hidup dan ditancapkan pada pancing. Tujuannya  agar umpan dapat bergerak leluasa mengikuti arus hingga menarik perhatian ikan.

Ketika umpan telah dimakan maka set ukuran drag ril anda agar kendur, hal ini untuk mengantisipasi senar tegang secara tiba-tiba apabila ikan ukuran besar menyambar umpan. Hentikan sedikit joran anda agar pancing yang menancap dimulut ikan terjad hook-up yang sempurna.
Teknik Menancing Kasting
Teknik ini menggunakan umpan buatan seperti lure, minnow dan sebagainya. Teknik ini juga  membutuhkan lider 6 – 12 lbs atau sesuai kebutuhan. Lider kemudian diikat langsung pada umpan buatan baik menggunakan kili-kili, snap (peniti) bahkan tidak tanpa sama sekali.

Cara memancing dengan teknik kasting yaitu pertama-tamalemparkan umpan buatan anda ke titik dimana ikan berada, lalu gulung senar secara perlahan dan buatlah semacam irama tarikan senar agar uman terlihat berenang dan bisa menarik perhatian ikan sasaran.
Teknik Memancing Trolling 
Teknik ini umumnya menggunakan umpan alami seperti ikan tongkol, golok-golok atau parang-parang dapt juga dengan menggunakan umpan buatan yang dipasangkan pada kapal/perahu yang sedang berjalan. Penggunaan senar pada teknik ini lebih cenderung di sesuaikan ikan target. Jika target anda adalah ikan yang besar gunakanlah senar dengan kekuatan yang lebih tinggi.

Teknik Memancing